Silaturahmi dengan Para Alumni Pondok Pesantren

Silaturahmi PCNU Kota Bekasi
Kepada Ketua Pengurus Forum Alumni alumni
Pondok Pesantren se Kota Bekasi

Para alumni Pesantren dan alumni Pendidikan Pengkaderan NU mulai Makesta, Mapaba, PKD, Diklatsar, PKPNU, dll dalam Berkhidmat di NU tidak harus dengan cara dan media yg sama. Karena warga NU terlalu luas untuk dihimpun dengan satu gerbong perjuangan.

  1. Ada yg berkhidmat melalui jalur Tashwirul Afkar, bidang pendidikan, keilmuan di pesantren, sekolah, majelis ta’alim, bahtsul masail, karya ilmiah, literasi digital, konten ghazwul fikri melalui teknologi informasi, dan lainnya yg berbasis kreatifitas, imajinasi, pengetahun dan pemikiran. Sederhananya, kelompok ini adalah akademisi, cendekia, dan motivator, muballigh, dll…
  2. Ada yg berkhidmat melalui jalur Nahdlatul Wathon, yaitu bidang bela negara yg meliputi ideologi, politik, sosial, hukum, dan keamanan. Contohnya seperti pengurus struktural, kader partai yg berafiliasi NU, Banser, pengacara NU, dan aparat yg bermitra dengan NU. Termasuk simpatisan atau muhibbin dari kategori orang2 ini.
  3. Ada juga yg bergerak melalui jalur Nahdlatut Tujjar, yaitu bidang ekonomi dan bisnis. Mereka termasuk warga Nahdliyin yang melakukan kegiatan ekonomi mikro di pasar tradisonal, pedagang kecil, buruh, petani, nelayan, dan kelas bawah lainnya yg menjadi salah satu sokoguru pondasi ekonomi Indonesia yg menjadi mayoritas di Nusantara. Juga termasuk pelaku usaha makro , bisnis owner, startup, hingga korporasi yang sudah mapan. Namun sayangnya, jumlah saudagar NU masih bisa dihitung dengan angka di bawah 1%.

Dari ketiga macam perjuangan dan hidmat untuk NU dan untuk Indonesia, temukanlah posisi Anda dan optimalkan peran Anda di bidang tersebut.

Tidak perlu merasa paling penting, paling layak, atau paling berperan di NU. Semua memiliki Hadrotusy Syaikh dan darah yang sama : Darah Indonesia, darah Nahdlatul Ulama.

Yang diperlukan adalah sinergi dan kolaborasi antar warga NU yang saling menghormati, mengayomi, menyayangi, menguatkan dan gotong royong dalam harmoni Nahdlatul Ulama, dan simphony Nusantara.

Tiada artinya pengurus struktur tanpa dukungan jama’ah kultur. Dan jama’ah kultur tiada artinya tanpa pengurus struktur.

Alumni Pesantren/Santri dan NU bagaikan kacang dengan kulitnya keduanya menjadi satu kesatuan yg tidak terpisahkan.

NU tidak akan pernah makmur kalau tidak ada pondok pesantren,dari Pesantren lahir santri santri handal yg akan membesarkan dan memakmurkan NU.

PCNU Kota Bekasi dg Silaturrahmi ingin mempersatukan santri santri alumni pesantren untuk ide ide pemikirannya,khidmatnya di PCNU Kota Bekasi dalam kelembagaan yg akan dibentuk di PCNU Kota Bekasi.

Santri Alumni Pesantren dengan memiliki latar belakang,potensi dan status berbeda ini menunjukan satu keragaman, bilamana satu dg yg lain saling bersinergi,saling berkoloborasi akan menjadi satu kekuatan besar bahkan bisa menunjukan kepada Masyarakat luas bahwa PCNU Kota Bekasi mampu melakukan berbagai macam Lompatan lompatan di dalam MenDigdayakan NU di Kota Bekasi.

Hadir pada acara ini :
Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Bekasi Kang Ayi Nurdin bersama Wakilnya Rohdin bin madrais,Anas Fuadi.

Ketua dan Sekretaris PC Ikapete/Tebuireng Bekasi Raya H.Lukman cecep dan Mamat Qurtubi

Dari MQ Tebuireng Musthofa dan Badrul zaman

Dari Alumni Cipasung Kang Sifa
Alumni Al masturiyah/Tipar Ust.Ismail Anwar
Dari Alumni Cipulus Bang Wildan
Dari IKDAR alumni Darurrahman Ust.H.Soleh Sofyan
Hadir juga dari perwakilan Alumni Denanyar ,Ploso dan Darunnajah.

Pewarta : Lukman cecep