PCNU Kota Bekasi hadir di Muskerwil NU Jawa Barat

Hari Jum’at 16 Desember 2022 sesuai Surat mandat utusan dari PCNU kota Bekasi yaitu KH. Madinah (ketua), KH Dedi Juniawan (wakil Rais), Luqman Hakim ( sekretaris), Rohidi (wakil katib), dan Dedi subrantas (Bendahara) berangkat ke Pon. Pes Al-Muhajirin kec. Purwakarta kabupaten Purwakarta untuk mengikuti Muskerwil NU Jabar.

Acara pembukaan di laksanakan Sabtu 17 Desember 2022 jam 08.00 wib. Hadir dalam pembukaan ketum PBNU KH.Yahya Cholil Staquf dengan di dampingi sekjen KH.Saifullah Yusuf sementara jajaran kepengurusan PWNU Jabar diantaranya Rais syuriah KH. Abun Bunyamin, ketua KH. Juhadi Muhammad serta katib dan sekretaris PWNU. Dalam pembukaan juga di hadiri oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, bupati Purwakarta.

Rais Syuriah KH. Abun Benyamin dalam sambutan Iftitahnya menyampaikan NU sudah saatnya berbicara kwalitas jangan cuma kuantitas atau masa yang banyak untuk itu pengurus NU harus ngurus NU dengan niat ibadah dengan ketulusan dan keikhlasan imam Nawawi berpendapat orang yang ihlas itu di hujat atau di puji sama saja, karena dengan modal keihlasan itu bisa menghasilkan kwalitas dalam harakah NU.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika dalam sambutan ucapan selamat datang menyampaikan bahwa NU menjadi teladan dalam dakwah yang baik di tengah-tengah masyarakat dan terimakasih kepada PCNU kab.

Purwakarta telah ikut berpartisipasi dalam partisipasinya dalam donasi peduli cianjur.
Sementara itu ketua PWNU Jabar KH. Juhadi Muhammad dalam sambutannya menegaskan bahwa menjadi pengurus NU bukan menjadi kewajiban tapi kalau sudah menjadi pengurus NU wajib mensukseskan program-program NU. Meneguhkan saripati keindonesiaan dan harus berfikir ala Nahdlatul Ulama dalam merawat jagat menjaga Indonesia serta memahami kearifan lokal dalam berdakwah untuk itu dakwah islamiyah jauh dari kekerasan.

Ketum PBNU KH Yahya kholil Staquf dalam arahannya menyampaikan bahwa harus siap berdampingan dengan siapapun dan kelompok manapun asalkan kelompok itu tidak merobek NKRI. Beliau prihatin jabar menjadi pemasok terbanyak gerakan ekstrmisme berbarsis kekerasan, untuk itu peran NU harus maksimal dalam peran dakwah islam rahmatan lil alaminalamin.
Gubernur Jabar dalam sambutannya menyampaikan bahwa NU berperan dalam dakwah Islam Washatiyah jabar beliau menegaskan bahwa telah menerbitkan kurikulum anti radikalisme dan ekstrimisme di sekolah formal.


Muskerwil NU Jabar dihadiri utusan 27 PCNU kabupaten/kota se-Jawa Barat. Setelah sidang pleno dari masing-masing komisi Muskerwil NU Jabar ditutup pada sabtu 17 Desember jam 21.00 wib.

By Bactiar