Safari Resolusi Jihad PCNU Kota Bekasi

Dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2022, PCNU Kota Bekasi melakukan rangkaian kegiatan, salah satunya SAFARI RESOLUSI JIHAD NU. Kegiatan tersebut diselenggarakan dari tanggal 10 sampai 20 Oktober yang bertempat di enam Pondok Pesantren yang ada di Kota Bekasi yakni Pondok Pesantren Ar-ridwan Jati Asih, Pondok Pesantren Thariqul Falah Anahdliyah Rawa Lumbu, Pondok Pesantren Mahasina Pondok Gede, Pondok Pesantren Miftahul Janah Jati Sampurna, Pondok Pesantren Fathul Bari Medan Satria, Yayasan Al Wathoniyah 20 Bekasi Barat.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengungkap sejarah kepada pengurus NU di masing-masing Kecamatan tersebut dan juga para santri tentang Resolusi Jihad Nahdlatul Ulama yang dicetuskan KH. Hasyim Asy’ari 22 Oktober 1945 lalu untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia, yang membakar semangat para kyai, santri di bawah komando laskar Hizbullah dan arek-arek Suroboyo untuk mengusir penjajah Tentara Sekutu dari bumi Nusantara ini. Kata Ust Lukman Sekretaris PCNU Kota Bekasi
Ust Ghozali selaku ketua panitia Safari Resolusi Jihad ini mengatakan berharap dengan adanya safari resolusi jihad ini bisa memberikan pemahaman baru tentang sejarah yang terlupakan ini dan juga menumbuhkan rasa rasa bangganya menjadi santri dan memahami pentingnya cinta tanah air “Hubbul Wathon Minal Iman”.

Selain itu juga acara tersebut memotivasi para santri untuk memperingati Hari Santri Nasional ini, berharap santri hari membuat trade image baru dari yang biasanya santri hanya fokus terhadap ilmu-ilmu agama tapi juga dengan memahami ilmu pengetahun umum di era digital ini. Maka PCNU Kota Bekasi juga menggandeng H. Sudjatmiko santri inspiratif wirausaha dan juga pengurus NU ini untuk memotivasi para santri dan juga warga NU bahwa santri bisa jadi pengusaha besar.
Dalam kesempatannya H. Sudjatmiko menyampaikan santri harus terlibat aktif dalam negara ini dalam bidang apapun Ekonomi, Politik, Budaya. Karna santri punya peran dalam kemerdekaan dan mempertahankan Kemerdekaan Indonesia. Salah satunya santri harus terlibat dalam ekonomi kreatif, diera disrupsi ini santri harus memiliki kemampuan disemua bidang.
H. Sudjatmiko santri yang sukses dibidang usaha kontruksi dan sudah mempunyai 5 perusahaan ini memotivasi santri dan warga NU untuk mempunyai skil di era digital ini, dengan berusaha dengan memiliki perusahaan sendiri santri dan warga NU bisa Mandiri dan bisa bermanfaat bagi orang lain. Yang menjadi motto hidup saya khoirunnas anfauhum linnas.

By. Tyo Pras