Peristiwa Penting Pada Hari Asyura

Dalam pengertian, kata Asyura dikalangan ulama memiliki arti Asyirah (kesepuluh) untuk yang dilebih-lebihkan dan diagungkan. Sedangkan bagi sebagian lainnya ialah hari kesepuluh dari bulan Muharram.

Terdapat peristiwa penting pada Hari Asyura, diantaranya adalah :

Diterimanya Taubat Nabi Adam AS.

فَتَلَقَّىٰٓ ءَادَمُ مِن رَّبِّهِۦ كَلِمَٰتٍ فَتَابَ عَلَيْهِ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلتَّوَّابُ ٱلرَّحِيمُ

Kemudian, Adam AS. menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, lalu Dia pun menerima taubatnya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.”QS. Al-Baqarah : 37

Diselamatkannya Nabi Nuh AS dari Banjir Bandang

قَالَ رَبِّ إِنَّ قَوْمِيْ كَذَّبُوْنَ

Dia (Nuh) berkata : “Wahai Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah mendustakanku.

فَافْتَحْ بَيْنِيْ وَبَيْنَهُمْ فَتْحًا وَنَجِّنِيْ وَمَنْ مَعِيَ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ

Maka berilah keputusan antara aku dan mereka serta selamatkanlah aku dan orang-orang mukmin bersamaku.

فَأَنْجَيْنَاهً وَمَنْ مَعَهُ فِى الْفُلْكِ الْمَشْحُوْنَ

Kami selamatkan dia (Nuh) dan orang-orang yang bersamanya di dalam kapal yang penuh muatan.

ثُمَّ أَغْرَقْنَا بَعْدُ الْبَاقِيْنَ

Kemudian, Kami tenggelamkan orang-orang yang tersisa (tidak beriman) setelah itu. (QS. Asy-Syu’ara : 117 – 120)

Dikeluarkannya Nabi Yunus AS. dari Perut Ikan

وَذَا النُّونِ إِذْ ذَهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ أَنْ لَنْ نَقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادَىٰ فِي الظُّلُمَاتِ أَنْ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: “Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim”. QS. Al-Anbiya : 87

Nabi Ibrahim AS. selamat dari Api yang membakarnya oleh Raja Namrud

قُلْنَا يَا نَارُ كُونِي بَرْدًا وَسَلَامًا عَلَىٰ إِبْرَاهِيمَ

Kami berfirman: “Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim”, QS. Al-Anbiya : 69.

Terbelahnya Laut Merah untuk Nabi Musa AS dari Kejaran Firaun

فَأَوْحَيْنَا إِلَىٰ مُوسَىٰ أَنِ اضْرِبْ بِعَصَاكَ الْبَحْرَ ۖ فَانْفَلَقَ فَكَانَ كُلُّ فِرْقٍ كَالطَّوْدِ الْعَظِيمِ

Lalu Kami wahyukan kepada Musa: “Pukullah lautan itu dengan tongkatmu“. Maka terbelahlah lautan itu dan tiap-tiap belahan adalah seperti gunung yang besar.

وَأَزْلَفْنَا ثَمَّ الْآخَرِينَ

Dan di sanalah Kami dekatkan golongan yang lain.

وَأَنْجَيْنَا مُوسَىٰ وَمَنْ مَعَهُ أَجْمَعِينَ

Dan Kami selamatkan Musa dan orang-orang yang besertanya semuanya.

ثُمَّ أَغْرَقْنَا الْآخَرِينَ

Dan Kami tenggelamkan golongan yang lain itu. QS. Asy-Syu’ara : 63

Selain beberapa peristiwa diatas, tentunya masih terdapat beberapa lainnya yang harus diketahui oleh muslim Aswaja an-Nahdliyyah.

Wallahu a’lam