Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) yang saat ini memasuki tahun ke tujuh tidak lepas dari perjuangan Nahdlatul Ulama (NU),Sudah sewajarnya Negara dan Pemerintah memberikan Penghargaan kepada Santri dengan meresmikan Hari Santri, Hal itu dikemukakan Wakil Ketua PBNU KH Zulfah Mustofa dalam Peringatan Maulid Nabi yang dilaksanakan di Masjid Jami Nurul A’la PRNU Jatiluhur dalam Rangkaian HSN MWCNU Jatiasih Kota Bekasi, Senen(24/10/2022) malam.
“Peringatan Hari Santri yang semula tidak ada dan sekarang peringatan ke tujuh tidak lepas dari jasa perjuangan orang-orang yang mempunyai kapasitas kekuatan organisasi Islam misalnya PBNU, RMI, dan lain-lain,” jelasnya.
Ketua DKM Masjid Jami Nurul A’la, KH Amar Hasan sekaligus Mustasyar MWCNU Jatiasih menyatakan maksud dan tujuan pengajian dalam rangka maulid Nabi Muhammad SAW dan HSN adalah untuk mengingatkan kita tentang perjuangan nabi Muhammad dalam menyampaikan ajaran agama Islam di muka bumi ini.
Hadir dalam kegiatan Sekretaris PCNU Kota Bekasi KH.Lukman Hakim . Wakil Rois Syuriah PCNU Kota Bekasi KH.Zainal Abidin, jajaran Pengurus MWCNU Jatiasih Rois Syuriah KH.Ahmad Qurtubi Hasan, Menteri Perhubungan kata KH.Zulfah Ketua Tanfidziyah MWCNU Jatiasih H.M.Lukman cecep dan Jajaran PRNU Jatiluhur Rois Syuriah Ust.H.Arman saidi ,Ketua Tanfidziyah Ust.Syahroni Jamhuri dkk,serta Ranting2,anak ranting Banom,Lembaga NU ,Ansor se-Kecamatan Jatiasih.
(sm)